Oli bekas kendaraan bermotor yang berlebih jumlahnya dapat dikategorikan sebagai limbah lingkungan yang dapat merusak lingkungan hidup. Namun, campurannya yang kompleks akan hidrokarbon dan senyawa kimia dapat meremajakan material Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) dan mengembalikan karakteristik RAP sehingga seperti aspal baru. RAP adalah hasil dari penggalian perkerasan jalan lama yang biasanya dianggap sebagai limbah yang kurang dimanfaatkan. Padahal RAP yang tidak terpakai bisa digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan beton aspal baru dengan menggunakan peremaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keawetan oli bekas kendaraan bermotor sebagai bahan peremaja untuk RAP dalam campuran Laston (HRS – WC) berdasarkan karakteristik Marshall. Penelitian ini melakukan pengujian dengan menggunakan bahan tambah oli bekasi kadar variasi 0%. 2%, dan 4% sebagai bahan peremajanya. Hasil pengujian menemukan bahwa hasil pengujian Kadar Aspal Optimum pada campuran Split Mastic Asphalt sebesar 6,0% untuk Laston AC-WC 60-40, dan nilai Kadar Aspal Optimum sebesar 5,85% untuk Laston AC-WC 80-20.

Waste engine oil can be categorized as an environmental waste that poses a risk to the ecosystem. However, its complex mixture of hydrocarbons and chemical compounds has the potential to rejuvenate reclaimed asphalt pavement (RAP) and restore its characteristics to those of new asphalt. RAP, which results from the excavation of old road surfaces, is often regarded as waste with limited utility. In fact, unused rap can be utilized as an additive in the production of new asphalt concrete with the help of rejuvenators. This study aims to assess the durability of used motor oil as a rejuvenator for RAP in Asphalt Concrete - Wearing Course mixes, based on marshall characteristics. The research involved testing with used engine oil additives at varying rates of 0%, 2%, and 4%. The results indicated that the optimum asphalt content for Split Mastic Asphalt mixtures was 6.0% for Asphalt Concrete - Wearing Course (AC-WC) 60-40 and 5.85% for Asphalt Concrete - Wearing Course (AC-WC) 80-20.