The Village Development Activity Plan is a government program for the process of a village to be more advanced in all aspects. In fact, in the village of Pagar Jati, Lubuk Pakam Sub-district, Deli Serdang, North Sumatra, in
determining the proposal for the village development work plan, it is still by way of deliberation where there is no indicator of consideration to get the right results in a
fast time. This study attempts to create a computerized information system based on the decision support system (DSS) method that can assist the decision-making
process using the SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) method in determining the Village Development Activity Plan (RKPDes) by considering several
criteria has been determined with normalization weights, namely Budget (18.5%), Community (15.2%), Needs (19.6%), Authority (10.9%), RPJM (Medium Term Development Plan) (20.7% ), Field Conditions (15.2%). Based on research with the SMART method (Simple Multi Attribute Rating Technique) using many criteria as a comparison to get a ranking. The results of the study were the outputs of the activity
priority ranking system. The benefits of this research provide an option to determine a Plan of Development Activities that can be implemented for the next year's development

Rencana Kegiatan Pembangunan Desa adalah merupakan program
pemerintah dimana untuk proses pembangunan suatu desa agar lebih maju dalam segala aspek. Kenyataannya, di desa Pagar Jati kecamatan Lubuk Pakam Deli Serdang Sumatera Utara dalam menentukan usulan pada rencana kerja pembangunan desa masih dengan cara musyawarah dimana tidak adanya suatu indikator pertimbangan untuk mendapatkan hasil yang tepat sasaran dengan waktu yang cepat. Penelitian ini mencoba untuk membuat suatu sistem informasi berbasis komputerisasi dengan metode sistem pendukung keputusan (SPK) yang dapat
membantu proses pada pengambilan keputusan dengan menggunakan Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) dalam menentukan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDes) dengan mempertimbangkan beberapa Kriteria yang sudah ditentukan dengan bobot normalisasi yaitu Anggaran (18,5%), Masyarakat (15,2%), Kebutuhan (19,6%), Kewenangan (10,9%), RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) (20,7%), Kondisi Lapangan (15,2%). Berdasarkan penelitian dengan Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) dengan menggunakan banyak kriteria sebagai pembanding untuk
mendapatkan perankingan. Hasil dari penelitian berupa output sistem perankingan prioritas kegiatan. Manfaat dari penelitian ini memberikan opsi untuk menentukan Rencana Kegiatan Pembangunan yang dapat dilaksanakan untuk pembangunan tahun kedepannya