Bank Indonesia Karawang merujuk pada kantor perwakilan atau unit kerja Bank Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Bank Indonesia sangat mengandalkan energi listrik untuk kegiatan utama dalam menjaga stabilitas system keuangan, mengatur dan mengawasi perbankan, serta mengelola kebijakan moneter negara sehingga mengandalkan sistem catu daya cadangan untuk memastikan operasi dan pasokan listrik tidak terganggu selama 24 jam. Penelitian dilakukan untuk observasi dengan menganalisis distribusi energi dari catu daya cadangan dan menilai kinerja system Automatic Transfer Switch (ATS) dan Automatic Main Failure (AMF) dalam mengaktifkan catu daya cadangan selama pemadaman. Studi ini menemukan bahwa sistem ATS dan AMF berfungsi untuk mengaktifkan generator sesuai dengan jumlah trafo yang padam (Black Out). 3 unit Generator dengan kapasitas 2280kW, dengan daya puncak harian sebesar 2510kW dan kebutuhan daya gedung prioritas sebesar 1710kW. Hal ini menunjukkan bahwa generator dapat memasok daya secara memadai ke gedung prioritas tetapi tidak ke seluruh fasilitas oleh karena itu dilakukan penambahan UPS 250 KVA untuk memenuhi kekurangan daya. Untuk mengatasi waktu henti selama 30 detik pada saat pengaktifkan genset, Uninterruptible Power Supply (UPS) di Bank Indonesia Karawang berperan dalam menyuplai beban untuk memastikan pasokan listrik tidak terganggu.

Bank Indonesia Karawang refers to the representative office or work unit of Bank Indonesia located in Karawang Regency, West Java. Bank Indonesia relies heavily on electrical energy for its main activities in maintaining financial system stability, regulating and supervising banks, as well as managing the country's monetary policy so it relies on a backup power supply system to ensure uninterrupted operations and electricity supply for 24 hours. Research was conducted for observation by analysing the energy distribution of the backup power supply and assessing the performance of the Automatic Transfer Switch (ATS) and Automatic Main Failure (AMF) systems in activating the backup power supply during outages. The study found that the ATS and AMF systems functioned to activate generators according to the number of transformers that went out (Black Out). 3 Generator units with a capacity of 2280kW, with a daily peak power of 2510kW and a priority building power requirement of 1710kW. This shows that the generator can adequately supply power to the priority building but not to the entire facility, therefore an additional 250 KVA UPS was added to fulfil the power shortage. To overcome the 30-second downtime during generator activation, the Uninterruptible Power Supply (UPS) at Bank Indonesia Karawang plays a role in supplying the load to ensure uninterrupted power supply.