Jalan Cakung-Cilincing Raya menghubungkan Jakarta Utara dan Jakarta Timur, serta memainkan peran krusial dalam menghubungkan kawasan industri di Cakung dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Akibat lalu lintas kendaraan berat yang tinggi, jalan ini sering mengalami kerusakan seperti lubang-lubang, permukaan bergelombang, dan berisiko banjir saat hujan deras. Penelitian ini menganalisis kondisi jalan dengan fokus pada kerusakan yang disebabkan oleh peningkatan volume lalu lintas, yang naik dari 29.964.881 smp/hari pada 2019 menjadi 32.968.854 smp/hari pada 2023, dengan pertumbuhan 2,18% per tahun. Arus lalu lintas puncak mencapai 24.403,93 smp/jam, dengan beban kendaraan yang sering melebihi standar, seperti golongan 6a (12,4 ton) dan golongan 7a (57,6 ton). VDF aktual menunjukkan peningkatan 175,8% dibandingkan standar, sementara nilai total ESA MST meningkat dari 964,9849 untuk standar menjadi 2.661,4226 untuk aktual. Akibatnya, umur rencana jalan menurun 17,58 tahun, menyisakan 2,42 tahun. Temuan ini menekankan pentingnya pemantauan dan perbaikan jalan untuk menyesuaikan dengan beban lalu lintas yang meningkat serta kebutuhan untuk mengontrol beban kendaraan guna memperpanjang umur jalan dan mengurangi biaya perawatan di masa depan.

The Cakung-Cilincing Raya Road connects North Jakarta and East Jakarta, playing a crucial role in linking the industrial area in Cakung with Tanjung Priok Port. Due to the heavy traffic of large vehicles, the road frequently suffers damage, such as potholes, uneven surfaces, and is at risk of flooding during heavy rains. This study analyzes the road’s condition with a focus on damage caused by increasing traffic volumes, which rose from 29,964,881 vehicles/day in 2019 to 32,968,854 vehicles/day in 2023, with an annual growth of 2.18%. Peak traffic flow reached 24,403.93 vehicles/hour, with vehicle loads often exceeding standards, such as class 6a (12.4 tons) and class 7a (57.6 tons). The actual VDF showed a 175.8% increase compared to the standard, while the total ESA MST value increased from 964.9849 for the standard to 2,661.4226 for the actual. Consequently, the road’s design life decreased by 17.58 years, leaving only 2.42 years remaining. These findings highlight the importance of monitoring and repairing the road to accommodate the increasing traffic load, as well as the need to control vehicle loads to extend the road’s lifespan and reduce future maintenance costs.