Listrik sedang mengalami pembangunan intensif karena Indonesia masih belum sepenuhnya memiliki jaringan listrik yang mencukupi. Untuk memastikan distribusi listrik merata, upaya pembangunan tower jaringan transmisi dilakukan, sementara pemeliharaan juga diperlukan untuk mencegah gangguan pada jalur distribusi yang sudah ada. Fokus pengembangan infrastruktur listrik, terutama di daerah terpencil, adalah untuk memenuhi kebutuhan energi yang memadai untuk kepentingan umum. PT PLN (Persero) melakukan pemeliharaan dan perancangan tower transmisi, khususnya di Tower Transmisi T.182 SUTET 500 KV Tasik – Depok, Jawa Barat, sebagai bagian vital dari sistem distribusi tenaga listrik. Tower transmisi dirancang untuk menanggung beban konduktor dan aksesorisnya serta menahan gaya tarik dari konduktor dan pengaruh kondisi eksternal. Penggunaan konstruksi tower besi baja umum di Indonesia, terutama oleh PT PLN, karena kepraktisan dan biayanya yang relatif lebih rendah. Deformasi pada tower memerlukan perancangan ulang untuk memastikan keandalan sistem. Analisis struktural dilakukan menggunakan perangkat lunak Ms.Tower dan data diperoleh dari studi literatur serta referensi yang relevan. Rancangan struktural tower disesuaikan dengan standar dan pedoman yang berlaku, seperti SNI 1729-2015, SNI 1727-2013, dan SNI 04-6918-2002.

Electricity is undergoing intensive development because Indonesia still does not fully have sufficient electricity networks. To ensure even distribution of electricity, efforts to build transmission network towers are carried out, while maintenance is also needed to prevent disruption to existing distribution lines. The focus of electricity infrastructure development, especially in remote areas, is to meet adequate energy needs for public interest. PT PLN (Persero) carries out maintenance and design of transmission towers, especially in the T.182 SUTET 500 KV Tasik Transmission Tower – Depok, West Java, as a vital part of the electric power distribution system. Transmission towers are designed to bear the load of conductors and their accessories and withstand the tensile forces of conductors and the influence of external conditions. The use of steel tower construction is common in Indonesia, especially by PT PLN, because of its practicality and relatively lower cost. Deformations in the tower require redesign to ensure system reliability. The structural analysis was conducted using Ms.Tower software and data were obtained from literature studies as well as relevant references. The structural design of the tower is in accordance with applicable standards and guidelines, such as SNI 1729-2015, SNI 1727 2013, and SNI 04-6918-2002.