Penjadwalan proyek merupakan elemen krusial untuk meningkatkan keberhasilan suatu proyek. Critical Path Method (CPM) sering digunakan sebagai analisa penjadwalan suatu proyek. Namun seringkali dianggap kurang efisien dalam penggunaan dilapangan. Hal ini disebabkan karena metode tersebut tidak memperhitungkan produktivitas setiap pekerjaan dan cenderung menambahan waktu cadangan, yang pada akhirnya memperpanjang durasi proyek. Dalam mengatasi kendala tersebut, muncullah metode baru yang dikenal sebagai Critical Chain Project Management (CCPM). CCPM menekankan pada pengelolaan sumber daya yang dibutuhkan dalam setiap aktivitas proyek, dengan menghindari multitasking, student syndrom’s, law of parkinson, as late possible dan memberikan Buffer waktu pada tahap akhir proyek. Penelitian ini dilakukan pada proyek Pembangunan Gedung Office Sido Muncul Cipete oleh PT. Pilar Perkasindo. Pada awalnya proses penjadwalan menggunakan bar chart tradisional yang kemudian diolah menggunakan Microsoft Project 2016. Setiap durasi kegiatan akan dikurangi 50% untuk menghilangkan waktu berlebih pada penjadwalan trasdisional. Pada setiap akhir rantai non kritis dan jalur kritis akan ditambah Buffer. Kemudian jadwal akan dirancang ulang dan dilakukan perbandingan hasil. Melalui hasil analisa ditunjukkan bahwa dengan menggunakan CCPM proyek tersebut hanya membutuhkan 556 hari yang berarti proyek lebih cepat dari penjadwalan sebelumnya.

Project scheduling is a crucial element in improving the success of a project. The Critical Path Method (CPM) is often used for analyzing the scheduling of a project. However, it is frequently considered inefficient in practical application. This is because the method does not take into account the productivity of each task and tends to add contingency time, ultimately extending the project duration. To address these constraints, a new method known as Critical Chain Project Management (CCPM) has emerged. CCPM emphasizes the management of resources required in each project activity, avoiding multitasking, student syndrome, Parkinson's law, as late as possible scheduling, and providing time Buffers at the project's end stage. This research was conducted on the Office Building Construction Project at Sido Muncul Cipete by PT. Pilar Perkasindo. Initially, the scheduling process used a traditional bar chart, which was later processed using Microsoft Project 2016. The duration of each activity was reduced by 50% to eliminate excess time in traditional scheduling. Buffers were added at the end of both non-critical chains and critical paths. Subsequently, the schedule was redesigned and results were compared. The analysis results indicate that by using CCPM, the project only requires 556 days, meaning it is faster than the previous scheduling.