Karakteristik tanah sangat besar pengaruhnya pada daya dukung tanah terhadap beban diatas. Jika karakteristik tanah dengan kandungan mineral tidak kuat untuk medukung beban diatasnya, maka akan mengakibatkan kerusakan pada konstruksi yang didukungnya. Tanah lempung memiliki daya dukung tanah yang sangat kecil sehingga mudah berubah volumnya. Penurunan (konsolidasi) tanah terjadi karena keluarnya air pori dari tanah akibat pemberian beban di atasnya, sehingga menyebabkan perubahan volume. Oleh karna itu diperlukan perbaikan atau stabilitas tanah untuk mendapatkan sifat-sifat tanah yang diinginkan sehingga kerusakan kontruksi dapat dicegah. Pencampuran limbah serbuk ban vulkanisir dengan tanah lempung adalah salah satu cara perbaikan tanah dengan cara kimiawi. tanah lempung yang akan di gunakan untuk penelitian ini yaitu Proyek pembangunan 6 Ruas Jalan Tol Dalam Kota DKI Jakarta . Tujuan penelitian yaitu Mengetahui besarnya pengaruh dan presentase optimum penambahan limbah serbuk ban vulkanisir dengan variasi 0%,5%,10%,15%, dan 20% dari berat tanah asli. Hasil penelitian didapat nilai persentase maksimum penambahan limbah serbuk ban vulkanisir adalah pada tanah dengan campuran 10% dengan nilai kadar air 50,7440 %, Berat jenis 2,3969, Batas cair 59,5855 %, Batas plastis 26,7310 %, Indeks plastis 32,8540 %, Batas susut 27,4084%,koefisien konsolidasi (Cv) 0,0340 cm2 / detik dan indeks pemampatan (Cc) 0,4003. Semakin kecil nilai indeks pemampatan maka semakin kecil besar penurunan yang terjadi dan semakin besar nilai koefisien konsolidasi , maka semakin cepat juga tanah mencapai lapisan keras atau stabil. Denga adanya pemampatan yang kecil akan dapat meminimalisir kerusakan kontruksi. Dari hasil penelitian menggunakan limbah serbuk ban vulkanisir mampu memperbaiki kondisi tenah lempung.

Soil characteristics have a great influence on the carrying capacity of the soil against the above load. If the soil characteristics with mineral content are not strong enough to support the load above, it will cause damage to the construction it supports. Clay soils have very little soil carrying capacity so they can easily change in volume. A decrease (consolidation) of the soil occurs due to the release of pore water from the soil due to the loading on it, causing a change in volume. Therefore, it is necessary to repair or stability the soil to get the desired soil properties so that construction damage can be prevented. Mixing vulcanized tire powder waste with clay soil is one way to improve soil by chemical means. clay that will be used for this research is the construction of 6 Toll Roads in the City of DKI Jakarta. The purpose of this research is to know the magnitude of influence and the maximum percentage of the addition of vulcanized tire powder waste with a variation of 0%, 5%, 10%, 15%, and 20% of the weight of the original soil. The results obtained optimum percentage of the addition of waste tire vulcanizing powder is on the soil with a mixture of 10% with a value of 50.7440% moisture content, specific gravity 2,3969, liquid limit 59,5855%, plastic limit 26,7310%, plastic index 32,8540%, Shrinkage limit 27,4084%, consolidation coefficient (Cv) 0,0340 cm2 / second and compression index (Cc) 0,4003. The smaller the compression index value, the smaller the decrease that occurs and the greater the value of the consolidation coefficient, the faster the soil reaches the hard or stable layer. With the existence of a small compression will be able to minimize construction damage. From the results of research using vulcanized tire powder waste can improve clay tenah condition.