Penelitian ini menganalisis efisiensi termal Heat Recovery Steam Generator (HRSG) pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) UJP Tanjung Priok Blok 2 sebelum dan sesudah overhaul dengan variasi beban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi beban memengaruhi efisiensi termal HRSG, di mana efisiensi meningkat secara signifikan setelah overhaul pada semua tingkat beban. Sebagai contoh, pada beban 135 MW, efisiensi meningkat dari 58% menjadi 60%, sementara pada beban 225 MW, efisiensi meningkat dari 54% menjadi 67%. Peningkatan efisiensi ini menunjukkan bahwa HRSG lebih efektif dalam mengelola beban berat setelah perbaikan. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa variasi beban memengaruhi kerugian panas pada HRSG. Setelah overhaul, kerugian panas berkurang pada semua tingkat beban, dengan pengurangan yang bervariasi antara 9.90 MW hingga 53.83 MW tergantung pada beban. Misalnya, pada beban 135 MW, kerugian panas menurun dari 143.83 MW menjadi 133.93 MW setelah overhaul. Penurunan kerugian panas ini mengindikasikan bahwa overhaul efektif dalam meningkatkan efisiensi operasional HRSG dengan mengurangi kehilangan panas pada berbagai tingkat beban. Dengan demikian, overhaul terbukti berkontribusi positif terhadap kinerja HRSG di PLTGU UJP Tanjung Priok Blok 2.

This study analyzes the thermal efficiency of the Heat Recovery Steam Generator (HRSG) at the UJP Tanjung Priok Block 2 Steam Gas Power Plant (PLTGU) before and after overhaul with load variations. The results show that load variations affect the thermal efficiency of the HRSG, where the efficiency increases significantly after overhaul at all load levels. For example, at 135 MW load, the efficiency increased from 58% to 60%, while at 225 MW load, the efficiency increased from 54% to 67%. This increase in efficiency indicates that the HRSG is more effective in managing heavy loads after overhaul. In addition, this study also found that load variations affect heat losses in the HRSG. After the overhaul, heat losses were reduced at all load levels, with the reduction varying between 9.90 MW to 53.83 MW depending on the load. For example, at 135 MW load, the heat losses decreased from 143.83 MW to 133.93 MW after overhaul. This reduction in heat losses indicates that the overhaul was effective in improving the operational efficiency of the HRSG by reducing heat losses at various load levels. Thus, overhaul is proven to contribute positively to the performance of the HRSG at PLTGU UJP Tanjung Priok Block 2.