Maintenance kebocoran tube oil cooler pada sistem pelumasan turbin pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pelabuhan Tarahan

Prasetya, Rilo Wiraputra and Sulistiyo, Eko (2024) Maintenance kebocoran tube oil cooler pada sistem pelumasan turbin pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pelabuhan Tarahan. Diploma thesis, ITPLN.

[thumbnail of TA_RILO WIRAPUTRA PRASETYA_202072005 BAB 1-5 (1).pdf] Text
TA_RILO WIRAPUTRA PRASETYA_202072005 BAB 1-5 (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Sistem pelumasan turbin pembangkit listrik tenaga uap PLTU Pelabuhan Tarahan merupakan sistem pelumasan tekanan tertutup. Sistem bertekanan menggunakan oli bertekanan untuk melumasi bagian-bagian yang diperlukan, berbeda dengan sistem tertutup, yang memiliki sifat mensirkulasikan cairan pelumas yang sama berulang kali. Minyak pelumas disirkulasikan menggunakan oil pump atau pompa oli yang beroperasi sesuai kebutuhan.
Oil cooler adalah salah satu alat Heat exchanger yang paling banyak ditemui sehari – hari. Salah satu jenis oil cooler yang paling banyak digunakan adalah oil cooler jenis lube. Oli dari lube oil cooler yang dipakai untuk menjaga temperatur tetap normal beroperasinya turbin. Jika temperatur normal tidak tercapai maka kerja turbin akan terganggu, mengakibatkan rusaknya komponen – komponen yang ada di turbin (Saputra, 2016).
Di PLTU Pelabuhan Tarahan ada 5 unit oil cooler ( 4 unit beroperasi, 1 unit cadangan ) yang mendinginkan sistem pelumas 2 unit turbin. oil cooler pada PLTU Pelabuhan Tarahan menggunakan air laut sebagai media penukar kalor nya. Air laut di pompa menggunakan sea water pump menuju oil cooler yang nantinya akan dikembalikan ke laut lagi.
Dalam pengoperasian oil cooler sering dijumpai kerusakan pada tube / bocornya tube yang diakibatkan oleh sistem air pendingin yang kurang bagus atau material pipa tube yang mudah korosi sehingga menimbulkan kebocoran.
Kebocoran bisa diketahui dengan tiga cara, yaitu monitoring di ruang CCR (Central Control Room), membuka keran drain oil cooler, dan hydrotest.
Monitoring di ruang CCR bertujuan untuk melihat temperatur dari kedua sisi shell dan tube. Membuka keran drain bertujuan untuk melihat kondisi oli / pelumas dalam oil cooler . Hydrotest dilakukan untuk melihat tube - tube yang bocor dengan cara menutup sisi inlet dan outlet2 outlet shell, lalu air dimasukan melalui sisi inlet shell. Dengan demikian, tube–tube yang bocor akan mengeluarkan air. Karena tube bocor dilakukanlah perbaikan dengan cara penggantian tube.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: oil pump, oil cooler, PLTU, steam turbine, heat exchanger, tube oil cooler, corrective maintenance
Subjects: Bidang Keilmuan > Heat Transfer
Bidang Keilmuan > Maintenance
Bidang Keilmuan > Mechanical Engineering
Bidang Keilmuan > Mesin Pendingin
Bidang Keilmuan > Pump
Skripsi
Bidang Keilmuan > Teknik Mesin
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Teknik Mesin
Depositing User: Yudha Formanto
Date Deposited: 09 Sep 2025 08:13
Last Modified: 09 Sep 2025 08:15
URI: https://repository.itpln.ac.id/id/eprint/744

Actions (login required)

View Item
View Item