Semakin pesatnya pembangunan di Indonesia membuat permintaan material bangunan semakin bertambah. Salah satu bahan bangunan yang sering digunakan yaitu batako. Namun material yang digunakan untuk pembuatan batako ini masih tergolong mahal, jika dibandingkan dengan batu bata yang hanya menggunakan tanah liat. Oleh karena itu untuk menghasilkan batako yang ekonomis salah satu material penyusunnya yaitu semen disubtitusi dengan menggunakan fly ash dan limbah las karbit. Tujuan dari penelitian ini selain untuk mengurang penggunaan semen, pemanfaatan limbah dan untuk mengetahui kuat tekan dari batako tersebut.Persentase penggunaan fly ash dan limbah las karbit pada batako dapat dibedakan menjadi beberapa variasi yaitu sebesar 0%, 10% fly ash + 5% limbah las karbit, 10% fly ash + 10% limbah las karbit, 10% fly ash + 15% limbah las karbit. Dimensi batako adalah 40 x 20 x 10 cm. Kuat tekan batako tertinggi berada pada variasi 0% yaitu sebesar 45.463 Kg/cm2 dan yang terendah pada varasi 10% fly ash dan 15% limbah las karbit yaitu sebesar 28.892 kg/cm2. Batako yang dihasilkan rata - rata mempunyai kuat tekan mutu III dan IV. Nilai penyerapan terendah didapat pada variasi 0% yang diuji pada umur 28 hari yaitu sebesar 7,119%.

The increasingly rapid development in Indonesia create a growing demand for building materials increase. one of the building materials that is often used is brick. However, the material used for making this brick is still relatively expensive when compared to bricks that only use clay. Therefore to produce economical bricks one of the constituent materials namely cement substituted by using fly ash and carbide welding waste. The purpose of this study is to reduce the use of cement, utilization of waste, and to find out the compressive strength of the brick.The percentage of the use of fly ash and carbide welding waste on concrete brick can be divided into several variations that is 0%, 10% fly ash + 5% carbide welding waste, 10% fly ash + 10% carbide welding waste, 10% fly ash + 15% carbide welding waste. Brick dimensions are 40 x 20 x 10 cm. The highest compressive strength of brick concrete on variation 0% that is 45.463 Kg/cm2 and the lowest in variation 10% fly ash + 15% carbide welding waste that is 28.892 kg/cm2. The resulting brick has an average compressive strength III and IV. The lowest absorption value in variation 0% which was tested at 28 days that is 7,119%.