Penelitian ini membahas tentang topik mengenai analisis efisiensi termal pada turbin gas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan bakar LNG dan HSD terhadap nilai efisiensi termal. Oleh karena itu digunakan metode perhitungan siklus brayton aktual. Penelitian ini dalam melakukan pengolahan data menggunakan software yaitu Microsoft Excel, Engineering Equation Solver (EES) dan Cycle Tempo. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan didapatkan efisiensi termal pada beban 80 MW dengan bahan bakar LNG sebesar 34,47 % menjadi 38,37% pada beban 140 MW dan dengan bahan bakar HSD pada beban 80 MW didapat 36,22% dan 38,81% pada beban 140 MW. Kemudian pada hasil simulasi EES dengan bahan bakar LNG pada beban 80 MW didapat 34,47%, dan 38,37% pada beban 140 MW. sedangkan dengan bahan bakar HSD pada beban 80 MW didapatkan 36,22% dan 38,81% pada beban 140 MW, dan juga hasil simulasi Cycle Tempo dengan bahan bakar LNG pada beban 80 MW sebesar 29,67% menjadi3 2,29 % pada beban 140 MW. Kemudian dengan bahan bakar HSD pada beban 80 MW Sebesar 31,65 % menjadi 33,01 % pada beban 140 MW.

This research discusses the topic of thermal efficiency analysis in Gas turbines. This research aims to determine the effect of using LNG and HSD fuel on thermal efficiency values. Therefore, the actual Brayton cycle calculation method is used. This research carried out data processing using software, namely Microsoft Excel, Engineering Equation Solver (EES) and Cycle Tempo. Based on the results of calculations that have been carried out, it is found that the thermal efficiency at a load of 80 MW with LNG fuel is 34,47% to 38,37% at a load of 140 MW and with HSD fuel at a load of 80 MW it is obtained at 36,22% and 38,81%. at a load of 140 MW. Then the EES simulation results with LNG fuel at a load of 80 MW obtained 34,47%, and 38,37% at a load of 140 MW. while with HSD fuel at a load of 80 MW it was obtained 36,22% and 38,81% at a load of 140 MW, and also the Cycle Tempo simulation results with LNG fuel at a load of 80 MW were 29,67 % to 32,65 % at a load of 140 MW. Then with HSD fuel at a load of 80 MW it is 31,65 % to 33,01% at a load of 140 MW.