ANALISIS EFISIENSI BOILER SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI CO-FIRING SEBAGAI UPAYA BAURAN RENEWABLE ENERGI

HARIST, FAIZ and NURHASANAH, ROSWATI (2024) ANALISIS EFISIENSI BOILER SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI CO-FIRING SEBAGAI UPAYA BAURAN RENEWABLE ENERGI. Diploma thesis, ITPLN.

[thumbnail of FAIZ HARIST 202012047 FIX ALHAMDULILLAH_ TUGAS AKHIR .pdf] Text
FAIZ HARIST 202012047 FIX ALHAMDULILLAH_ TUGAS AKHIR .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract

Boiler merupakan suatu perangkat utama PLTU yang berperan untuk mengubah air menjadi uap bertekanan tinggi kemudian dialirkan ke turbin untuk memutar poros generator dan menghasilkan listrik. Bahan bakar utama PLTU yaitu batu bara dimana ribuan ton batu bara digunakan setiap harinya untuk pembakaran di dalam boiler, tugas akhir ini mengevaluasi efisiensi boiler sebelum dan sesudah implentasi co-firing pada unit 6 PLTU UBP Suralaya. Co-firing adalah sebutan untuk pencampuran bahan bakar batu bara dengan biomass dimana yang digunakan adalah sawdust, perhitungan efisiensi boiler yang digunakan adalah metode heat loss. Data yang di ambil yaitu pada beban 100,75 dan 50% sebelum dan sesudah co-firing, pada bulan Mei 2022 sebesar 1,1% biomass, 98,9% batu bara, pada bulan April 2023 sebesar 1,7% biomass, 98,3% batubara dan pada bulan Januari 2024 sebesar 2,2% biomass, 97,8% batu bara. Berdasarkan pengolahan dan perhitungan data didapatkan hasil efisiensi pada beban 100% sebelum 86,016% sesudah co-firing 85,390%, pada beban 75% sebelum 85,474% sesudah cofiring 84,697%, pada beban 50% sebelum 85,057 sesudah co-firing 84,019% di simpulkan bahwa implementasi co-firing berdampak pada efisiensi boiler yang mengalami penurunan. Faktor penyebab turunnya nilai efisiensi yaitu tingginya nilai gas buang kering karena moisture yang tinggi dan unsur bahan bakar co-firing yang kurang baik.

A boiler is a primary component of a coal fired power plant, converting water into high pressure steam that drives a turbine to generateelectricity. This study evaluates the boiler efficiency of Unit 6 at UBP Suralaya before and after co-firing implementation. Co-firing involves blending coal with biomass, specifically sawdust. The heat loss method was used to calculate efficiency. Data was collected at 100%, 75%, and 50% loads before and after co-firing in May 2022 (1.1% biomass, 98.9% coal), April 2023 (1.7% biomass, 98.3% coal), and January 2024 (2.2% biomass, 97.8% coal). Results showed that the boiler efficiency decreased after co-firing implementation from 86.016% to 85.390% at 100% load, 85.474% to 84.697% at 75% load, and 85.057% to 84.019% at 50% load. The decline in efficiency is attributed to increased dry flue gas losses due to high moisture content and suboptimal co-firing fuel properties.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Co-Firing,Boiler, Efisiensi, PLTU, Heat Loss. Co-Firing, Boiler, Efficiency, PLTU, Heat Loss.
Subjects: Skripsi
Bidang Keilmuan > Teknik Mesin
Divisions: Fakultas Teknologi dan Bisnis Energi > S1 Teknik Mesin
Depositing User: Nurul Hidayati
Date Deposited: 10 Sep 2025 04:11
Last Modified: 10 Sep 2025 04:11
URI: https://repository.itpln.ac.id/id/eprint/801

Actions (login required)

View Item
View Item