Keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan proyek sering kali disebabkan kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif,sehingga kegiatan proyek tidak efisien, hal ini akan mengakibatkan keterlambatan,menurunnya kualitas pekerjaan, dan membengkaknya biaya pelaksanaan. manajemen proyek dilakukan untuk mengelola proyek dari awal hingga proyek berakhir. Studi kasus pada penelitian ini adalah PT Wijaya Karya sebagai unsur pelaksana pengadaan pekerjaan konstruksi bertugas menyelenggarakan proyek GT Foundation di Jakarta Utara. Metode PERT (Project Evaluation and Review Technique) dan CPM (Critical Path Methode) digunakan untuk mengetahui berapa lama suatu proyek tersebut dapat diselesaikan. Hasilnya Durasi waktu optimal proyek pembangunan GT Foundation yaitu 73 hari dari waktu normal 83 hari . Total biaya optimal proyek proyek GT Foundation dengan durasi optimal tersebut yaitu sebesar Rp. 3.104.168.050

The success or failure of project implementation is often caused by a lack of planned project activities and less effective controls, so that project activities are inefficient, this will result in delays, decreased quality of work, and swelling costs. Project management is carried out to manage the project from the beginning until the project ends. The case study in this study is PT Wijaya Karya as the executing element of the construction work is tasked with carrying out the construction of GT Foundation, North Jakarta. The PERT method (Project Evaluation and Review Technique) and CPM (Critical Path Method) are used to find out how long a project can be completed . The result is the optimal duration of the GT Foundation construction project , which is 83 days from the normal 73 days. The optimal total cost of a new Binuang terminal construction project with an optimal duration is Rp. 3.104.168.050