Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) memanfaatkan gas buang dari turbin untuk menghasilkan uap bertekanan, di mana Heat Recovery Steam Generator (HRSG) berperan memanaskan air untuk menghasilkan uap kering yang memutar turbin. Penelitian ini bertujuan menganalisis efisiensi HRSG sebelum dan sesudah overhaul pada beban operasi 130 MW, 170 MW, dan 220 MW di PLTGU Muara Karang. Overhaul mencakup penggantian komponen utama, seperti gas hot part, filter udara, pembersihan sudu kompresor, combustion tuning, dan inspeksi peralatan bantu. Metodologi melibatkan evaluasi data efisiensi HRSG dengan berbagai beban operasi. Hasil penelitian menunjukkan penurunan efisiensi HRSG pada beban rendah (130 MW) dari 82% menjadi 79,9%, dan pada beban menengah (170 MW) dari 85,1% menjadi 84,9%, sedangkan peningkatan kecil terjadi pada beban tinggi (220 MW) dari 83,6% menjadi 83,7%. Penurunan pada beban rendah dan menengah diduga akibat adaptasi komponen baru dan ketidaksesuaian desain, sementara peningkatan pada beban tinggi menunjukkan efektivitas overhaul. Kesimpulannya, overhaul memberikan dampak berbeda pada efisiensi HRSG tergantung beban operasi, dengan hasil signifikan pada beban tinggi. Rekomendasi mencakup penyesuaian parameter operasional, peningkatan proses pemeliharaan, dan program pemantauan pasca-overhaul untuk memastikan efisiensi yang berkelanjutan.

The Combined Cycle Power Plant (CCPP) utilizes exhaust gases from gas turbines to produce high-pressure steam, with the Heat Recovery Steam Generator (HRSG) playing a vital role in heating water to generate dry steam that drives the steam turbine. This study aims to analyze the efficiency of the HRSG before and after an overhaul at operational loads of 130 MW, 170 MW, and 220 MW at the Muara Karang CCPP. The overhaul involves replacing major components, including the gas hot part, air filters, compressor blade cleaning, combustion tuning, and auxiliary equipment inspection. The methodology includes evaluating HRSG efficiency data across different operational loads. The results indicate a decrease in HRSG efficiency at low (130 MW) and medium loads (170 MW) from 82% to 79.9% and from 85.1% to 84.9%, respectively, while a slight increase is observed at high loads (220 MW) from 83.6% to 83.7%. The decrease at lower and medium loads is likely due to the adaptation period of new components and design mismatches, while the increase at high loads demonstrates the effectiveness of the overhaul. In conclusion, the overhaul impacts HRSG efficiency differently depending on the operational load, with more significant improvements observed at high loads. Recommendations include adjusting operational parameters, enhancing maintenance processes, and implementing post-overhaul monitoring programs to ensure sustained efficiency.