Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program pemanfaatan Energi
Baru Terbarukan (EBT) untuk mencapai target 31% dari total energi nasional
pada tahun 2050, dalam upaya mengatasi peningkatan konsumsi energi sebesar
6.9% per tahun dan menipisnya energi fosil. Potensi terbesar Indonesia berada
pada energi hidro sebesar 75.000 MW, yang dirangkum dalam Hydropower
Development Plant tahun 2011. Penelitian pada 2020 memperbarui data
menjadi 12.894 MW yang tersebar di 89 lokasi. Salah satu upaya penting
adalah penentuan potensi Sungai Uwe sebagai sumber Pembangkit Listrik
Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Berdasarkan data hidrologi, debit andalan
Sungai Uwe dihitung sebesar 11,8 m³/dt dengan tinggi jatuh efektif 17,4 meter.
Dua unit turbin dipilih untuk memaksimalkan potensi daya yang dihasilkan,
diproyeksikan mencapai 733,76 kW. Penelitian ini menjadi bagian penting
dari upaya peningkatan rasio elektrifikasi di Papua Pegunungan, yang saat ini
hanya mencapai 12,09%. Berdasarkan RUPTL 2021-2030, proyek ini
diharapkan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Papua, terutama di
Wamena.