Permintaan akan energi alternatif semakin meningkat, terutama dalam upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komposisi air terhadap konsumsi energi dan kapasitas produksi pelet dari kayu Kaliandra dan MSW (Municipal Solid Waste) sebagai bahan bakar alternatif. Variasi komposisi air yang diuji adalah 40%, 50%, dan 60%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi air optimal untuk produksi pelet adalah sebesar 60%, yang menghasilkan konsumsi energi spesifik terendah serta kapasitas produksi tertinggi. Produksi pelet kayu dengan kualitas terbaik diperoleh pada komposisi air 60%, dengan kapasitas produksi sebesar 12,84 kg/jam. Sementara itu, untuk MSW, kapasitas produksinya mencapai 13,68 kg/jam pada komposisi air yang sama. Konsumsi energi spesifik terendah juga terjadi pada komposisi air 60%, yaitu sebesar 0,21 kWh/kg untuk kayu Kaliandra dan 0,19 kWh/kg untuk MSW. Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa kandungan air dalam bahan baku berpengaruh signifikan terhadap efisiensi energi dan kapasitas produksi pelet. Penelitian ini menunjukkan bahwa optimasi kadar air dalam bahan baku dapat meningkatkan efektivitas proses produksi pelet sebagai sumber energi alternatif yang lebih efisien.

The demand for alternative energy is increasing, especially in efforts to reduce dependence on fossil fuels. This study aims to analyze the effect of water composition on energy consumption and pellet production capacity from Calliandra wood and MSW (Municipal Solid Waste) as alternative fuels. The variations of water composition tested were 40%, 50%, and 60%. The results indicate that the optimal water composition for pellet production is 60%, which yields the lowest specific energy consumption and the highest production capacity. The best quality wood pellets were obtained at a 60% water composition, with a production capacity of 12.84 kg/hour. Meanwhile, for MSW, the production capacity reached 13.68 kg/hour at the same water composition. The lowest specific energy consumption also occurred at a 60% water composition, with values of 0.21 kWh/kg for Calliandra wood and 0.19 kWh/kg for MSW. From these results, it can be concluded that the water content in raw materials significantly affects energy efficiency and pellet production capacity. This study demonstrates that optimizing the moisture content in raw materials can enhance the effectiveness of the pellet production process as a more efficient alternative energy source.