Kebutuhan pasokan listrik terus meningkat seiring dengan pertumbuhan dan pembangunan nasional. Konsumsi listrik di sektor industri dan rumah tangga semakin bertambah, didorong oleh kemajuan teknologi yang mengandalkan listrik sebagai sumber energi utama. Peningkatan penggunaan listrik ini sejalan dengan perluasan jumlah pembangkit listrik dan peningkatan keandalan pembangkit untuk menghasilkan daya yang lebih besar. Perbedaan penggunaan bahan bakar dan variasi pembebanan dalam mengoperasikan PLTG tersebut dapat mempengaruhi efisiensi dari pembangkit. Oleh karena itu dilakukan analisis performa terhadap efisiensi PLTG tersebut dengan variasi pembebanan dan variasi bahan bakar. Penggunaan bahan bakar LNG dan HSD mempengaruhi efisiensi termal PLTG. Berdasakan perhitungan, pada beban 80 MW efisiensi termal LNG sebesar 32,97% sedangkan HSD sebesar 32,94%. Pada beban 90 MW efisiensi termal LNG sebesar 34,95% sedangkan HSD sebesar 34,28%. LNG menunjukkan efisiensi termal yang lebih baik dibandingkan HSD, disebabkan oleh kerja kompresor dan kerja turbin yang lebih rendah pada HSD, serta laju massa udara yang dibutuhkan oleh turbin gas lebih tinggi saat menggunakan LNG. Selain itu, kalor yang masuk ke ruang bakar lebih tinggi dengan LNG karena nilai LHV (Lower Heating Value) LNG yang lebih tinggi dibandingkan HSD.Pada Peningkatan beban 80 MW ke 90 MW efisiensi termal meningkat seiring dengan peningkatan beban. Berdasarkan perhitungan, efisiensi termal dengan bahan bakar LNG pada beban 80 MW sebesar 32,97% dan meningkat menjadi 34,95% pada beban 90 MW. Sementara itu, dengan bahan bakar HSD, efisiensi termal pada beban 80 MW sebesar 32,94% dan naik menjadi 34,28% pada beban 90 MW.

The need for electricity supply continues to increase in line with national growth and development. Electricity consumption in the industrial and household sectors is increasing, driven by technological advances that rely on electricity as the main energy source. This increase in electricity use is in line with the expansion of the number of power plants and the increase in the reliability of power plants to generate more power. Differences in fuel use and loading variations in operating the PLTG can affect the efficiency of the plant. Therefore, a performance analysis was carried out on the efficiency of the PLTG with variations in loading and fuel variations. The use of LNG and HSD fuel affects the thermal efficiency of PLTG. Based on calculations, at a load of 80 MW, the thermal efficiency of LNG is 32.97% while the HSD is 32.94%. At a load of 90 MW, the thermal efficiency of LNG is 34.95% while HSD is 34.28%. LNG shows better thermal efficiency than HSD, due to lower compressor and turbine work in HSD, as well as the higher air mass rate required by gas turbines when using LNG. In addition, the heat that enters the combustion chamber is higher with LNG because the LHV (Lower Heating Value) value of LNG is higher than that of HSD. At an 80 MW to 90 MW load increase, thermal efficiency increases with load increase. Based on calculations, the thermal efficiency with LNG fuel at a load of 80 MW is 32.97% and increases to 34.95% at a load of 90 MW. Meanwhile, with HSD fuel, the thermal efficiency at a load of 80 MW is 32.94% and rises to 34.28% at a load of 90 MW.