Proyek apartemen Prosperity Residence The Lotus, Kembangan, Jakarta Barat ini mengalami keterlambatan sehingga tidak dapat mencapai target yang sudah direncanakan. Pada penelitian ini penulis melakukan Analisa perbandingan biaya sewa alat berupa shoring, untuk menyesuaikan dengan beberapa metode pelaksanaan dengan 2 asumsi yaitu karena kesalahan owner dan kesalahan kontraktor. Dari hasil penelitian tersebut didapat 3 perbandingan biaya dan metode pelaksanaan, Biaya metode pelaksanaan awal sebesar Rp7.678.217.873 dengan durasi 280 hari (10 bulan).Biaya metode pelaksanaan tepat waktu sebesar Rp6.335.067.873 dengan durasi 133 hari (5 bulan). Biaya metode pelaksanaan penambahan waktu sebesar Rp24.083.438.120 dengan durasi 183 hari (7 bulan). Dari perbandingan yang didapat, biaya yang termurah adalah biaya metode pelaksanaan tepat waktu sebesar Rp6.335.067.873 dengan menggunakan aditif pengeras beton jika diasumsikan keterlambatan proyek disebabkan oleh kontraktor. Tetapi jika keterlambatan disebabkan oleh owner maka biaya yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp7.678.217.873.

The Lotus Prosperity Residence apartment project, Kembangan, West Jakarta has been delayed so it cannot reach the planned target. In this study the authors conducted a comparative the cost of renting tools analysis in the form of shoring, to adjust to several implementation methods with 2 assumptions namely due to owner error and contractor error. From the results of the study obtained 3 cost comparisons and implementation methods, the initial implementation method costs Rp.7,678,217,873 with a duration of 280 days (10 months). The cost of the timely implementation method is Rp6,335,067,873 with a duration of 133 days (5 months) . The method of carrying out the addition of time is Rp.24.083.438.120 with a duration of 183 days (7 months). From the comparison obtained, the cheapest cost is the cost of a timely implementation method of Rp 6,335,067,873 using concrete hardener additives if it is assumed the project delay was caused by the contractor. But if the delay is caused by the owner, the cost must be Rp7,678,217,873.