Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Bengkayang unit 2 masih aktif beroperasi dalam
menjaga pasokan listrik pada sistem khatulistiwa di Kalimantan Barat. Daya yang
dihasilkan oleh PLTU Bengkayang unit 2 adalah sekitar 46 – 47 MW. Keandalan PLTU
dalam menghasilkan listrik yang besar dan stabil dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah
satunya adalah turbine heat rate (THR). Turbine heat rate (THR) adalah energi panas
yang dikonsumsi oleh turbin untuk menghasilkan 1 kWh. Peningkatan THR berarti
konsumsi energi panas juga meningkat. Sebaliknya, jika THR lebih rendah, maka energi
panas yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kWh listrik juga lebih sedikit. Salah satu
faktor yang dapat dikontrol oleh operator untuk membuat THR turun adalah menjaga nilai
tekanan main steam pressure (MSP) tetap tinggi. Penelitian dengan mengolah data
parameter operasi turbin uap pada beban 46 MW dan 47 MW dan nilai tekanan MSP pada
angka 7 MPa; 7,5 MPa; 7,75 MPa; 8 MPa; 8,25 MPa; 8,5 MPa. Hasil pengolahan data
menunjukan terjadi penurunan THR sekitar 2,91% pada beban 46 MW dan penurunan
THR sekitar 3,43% pada beban 47 MW. Adapun saran untuk peningkatan unit turbin uap
adalah meningkatkan pola operasi turbin uap dengan mejaga kestabilan nilai tekanan MSP
tetap tinggi untuk menjaga THR tetap rendah.

The coal-fired power plant (PLTU) Bengkayang unit 2 continues to operate actively,
ensuring a stable electricity supply within the khatulistiwa system in West Kalimantan.
The power output generated by PLTU Bengkayang unit 2 ranges between 46 to 47 MW.
The reliability of the plant in producing a large and stable amount of electricity is
influenced by several factors, one of which is the turbine heat rate (THR). The turbine
heat rate (THR) represents the amount of thermal energy consumed by the turbine to
generate 1 kWh of electricity. An increase in THR indicates higher thermal energy
consumption. Conversely, a lower THR means that less thermal energy is required to
produce 1 kWh of electricity. One controllable factor that operators can manage to
reduce THR is by maintaining a high main steam pressure (MSP). Research was
conducted by analyzing turbine operation parameters at loads of 46 MW and 47 MW,
with MSP values set up at 7 MPa, 7.5 MPa, 7.75 MPa, 8 MPa, 8.25 MPa, and 8.5 MPa.
The data analysis showed a decrease in THR of approximately 2.91% at a load of 46 MW
and a decrease of about 3.43% at a load of 47 MW. It is recommended that the operation
of the steam turbine unit be improved by maintaining high MSP levels to ensure a low
THR.