Terdapat dua penyulang dengan beban terbesar dan terpanjang yang memengaruhi kinerja distribusi listrik. Penyulang KLBR memiliki panjang 146,13 kms dengan beban 193 ampere, sedangkan penyulang MKBM sepanjang 95,31 kms dengan beban 182 ampere. Kondisi ini menyebabkan tegangan ujung rendah, yaitu 18,19 kV untuk KLBR dan 18,87 kV untuk MKBM, yang dirasa kurang optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak penambahan jaringan penyulang CSDA sepanjang 1,32 kms terhadap keandalan sistem distribusi. Penambahan ini dilakukan dengan anggaran investasi yang minim, namun memberikan dampak signifikan. Hasil simulasi menunjukkan pemecahan beban pada penyulang KLBR menjadi 142 ampere dan penyulang MKBM menjadi 132 ampere. Tegangan ujung meningkat rata-rata 0,85 kV, setara dengan peningkatan 1,33% dan 4,825% sesuai SPLN 72:1978. Susut teknik berkurang menjadi 2,99% pada KLBR dan 2,41% pada MKBM. Penambahan jaringan SUTM penyulang CSDA terbukti meningkatkan kualitas tegangan, mengurangi susut teknik, dan memperbaiki keandalan distribusi sesuai standar yang berlaku.

There are two feeders with the largest and longest loads that affect the performance of electricity distribution. The KLBR feeder is 146.13 kms long with a load of 193 amperes, while the MKBM feeder is 95.31 kms long with a load of 182 amperes. This condition causes low end voltage, which is 18.19 kV for KLBR and 18.87 kV for MKBM, which is considered less than optimal. This study aims to analyze the impact of the addition of a 1.32 kms CSDA feeder network on the reliability of the distribution system. This addition was carried out with a minimal investment budget, but had a significant impact. The simulation results showed the breakdown of the load on the KLBR feeder into 142 amperes and the MKBM feeder into 132 amperes. The end voltage increased by an average of 0.85 kV, equivalent to an increase of 1.33% and 4.825% according to SPLN 72:1978. Engineering losses decreased to 2.99% on KLBR and 2.41% on MKBM. The addition of the SUTM network of CSDA feeders has been proven to improve voltage quality, reduce technical losses, and improve distribution reliability according to applicable standards.