Nowadays, the development of technology is growing rapidly and significantly both in terms of technology and science products. Artificial intelligence is one of the developments in science that we have begun to experience in this era. There are many branches of artificial intelligence, one of which is the development of chatbots. Along with the development of messaging applications instant in the
world, Indonesia does not want to be outdone by creating its ownmessaging application instant -basedthat cloud has various interesting features, one of which is creating its own chatbot which will be assisted by the Chatbot Builder, this application is named ChatAja. In the ChatAja application, the author creates a chatbot that has implemented the NLP (Natural Language Processing) method.
There is a need for a chatbot that processes natural language so that the chatbot doesn't seem too stiff and is more effective in using it. The chatbot that the author
wants to make is the chatbot Raditya Dika who works as an actor, writer, content creator and stand up comedy, which has data on the number of followers on social media Instagram of 15.9 million and youtube subscribers of 8.9 million as of August 2020. From the data It is clear that Raditya Dika has many fans, especially in Indonesia who want to communicate and get exclusive answers regarding Raditya Dika's life not only through his social media. This Chabot is designed with the NLP method and uses the Dialogflow framework for natural language processing and also as a means of introducing a messaging application instant created by the nation's children, namely ChatAja owned by PT Telkom.

Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat dan baik itu dari sisi produk teknologi maupun ilmu pengetahuan. Kecerdasan buatan adalah salah satu pengembangan ilmu yang sudah mulai kita rasakan di era ini. Ada banyak ilmu cabang kecerdasan buatan salah satunya adalah perkembangan
chatbot. Seiring berkembangnya aplikasi pesan instant di Dunia, Indonesia pun tak mau kalah untuk membuat sendiri aplikasi pesan instant yang berbasis cloud dan memiliki beragam fitur menarik salah satunya adalah membuat chatbot
sendiri yang akan dibantu oleh Chatbot Builder, aplikasi ini diberi nama ChatAja. Dalam aplikasi ChatAja penulis membuat sebuah chatbot yang sudah menerapkan metode NLP (Natural Language Processing). Perlu adanya chatbot yang memproses bahasa alami agar chatbot tidak terkesan terlalu kaku dan lebih efektif penggunaannya. Chatbot yang ingin penulis buat adalah chatbot Raditya Dika yang berprofesi sebagai Aktor, Penulis, Content Creator dan Stand Up Comedy ini memilik data jumlah pengikut dalam social media instagram sebesar
15,9 Juta dan subscribers youtube sebesar 8,9 Juta Per Agustus 2020. Dari data tersebut sudah terlihat jelas bahwa Raditya Dika memiliki banyak fans terutama di Indonesia yang ingin berkomunikasi dan mendapatkan jawaban eksklusif
terkait kehidupan Raditya Dika bukan hanya melalui social media saja. Chabot ini dirancang dengan metode NLP dan menggunakan framework Dialogflow untuk pemrosesan bahasa alaminya dan juga sebagai sarana untuk pengenalan aplikasi pesan instant karya anak bangsa yakni ChatAja milik PT.Telkom.