Dalam konteks infrastruktur, salah satu variabel yang tidak pernah lepas adalah penggunaan material beton sebagai unsur pembentukan dan penopang bangunan maupun pekerjaan lainya. Dikarenakan Kebutuhan material yang tinggi maka perlu adanya inovasi untuk menggunakan bahan alternatif lain sebagai bahan pengganti campuran agregat dan semen. Limbah tempurung kelapa dapat dijadikan bahan pengganti agregat kasar dalam pembuatan beton. Pemilihan bahan seperti tempurung kelapa sebagai bahan campuran beton dikarenakan strukturnya yang keras dan serabut pada permukaan batok kelapa yang membuat permukaan dari tempurung kelapa lebih kasar, sehingga material tempurung kelapa dapat memiliki daya ikat yang lebih kuat terhadap pasta namun memiliki berat yang ringan. Selain tempurung kelapa, abu ampas tebu yang merupakan hasil akhir dari pengolahan tebu menjadi gula pasir. Dapat digunakan sebagian bahan tambahan semen pada campuran beton. Hal ini dikarenakan Abu ampas tebu memiliki kandungan silika yang cukup tinggi, sehingga memiliki sifat pozzolan. Adapun campuran variasi beton yang digunakan terhadap tempurung kelapa sebesar 0%, 5%, 10% dan 15% serta abu ampas tebu sebesar 5% selain itu juga dari penelitian ini diharapkan alternatif beton yang ramah lingkungan, namun tetap memenuhi nilai kekuatan terhadap kuat tekan beton yang ditentukan. Dari hasil penelitian diperoleh hasil Beton variasi 1 dengan komposisi abu ampas tebu 5% + 0% tempurung kelapa merupakan beton yang paling ideal dari variasi yang lain, dimana mempunyai kuat tekan tertinggi dibandingkan beton dengan komposisi lainnya, yakni sebesar 26,516 MPa meningkat 6,039% dibandingkan beton normal dengan kuat tekan sebesar 25,006 MPa. Diperoleh Nilai absorsi tertinggi pada beton dengan campuran tempurung kelapa 15% + abu ampas tebu 5% diperoleh hasil 1,17% Jika dibandingkan dengan beton variasi normal yang hanya mempunyai penyerapan sebesar 0,79%.

In the context of infrastructure, one of the variables that never comes off is the use of concrete as a material element of the formation and the cantilever building or other work. Due to the high material Requirements then the need for innovation to use alternative materials as a substitute for a mix of aggregate and cement. Waste coconut shell can be used as ingredients in the manufacture of coarse aggregates replacement concrete. Election materials like coconut shell as a mixture of concrete due to its structure and fibers on the surface of coconut shells are made from coconut shell surface is rougher, so material coconut shell can have power the belt is more powerful but has a light weight. In addition to coconut shell, ash dregs of sugar cane which is the final result from the processing of sugar cane into sugar. Can be used with some additional material on cement concrete mix. This is due to the ash by-product of sugar cane has a fairly high silica content, so has the nature of pozzolan. As for the mixed variations of concrete used against coconut shell of 0%, 5%, 10% and 15% as well as ash dregs of sugar cane by 5% in addition also of the study expected an alternative environment-friendly concrete, yet still meet the value of strength against robust press specified concrete. Of research results obtained Concrete results the variation 1 with the composition of the ash by-product of sugar cane 5% + 0% coconut shell is concrete is the most ideal of variation, which has strong press the highest compared with other composition of concrete, namely of 26.516 MPa increased 6.039% compared to normal concrete with powerful press of 25.006 MPa. Obtained the highest absorptive value in concrete with a mixture of coconut shell 15% + 5% bagasse ash obtained 1.17% results when compared with normal variation concrete which only has an absorption of 0.79%.