Sungai Cimanuk merupakan salah satu daerah aliran sungai yang dianggap kritis. Kondisi tersebut menyebabkan mudahnya air meluap saat terjadi kondisi hujan. Pada hulu sungai sudah dibangun Bendungan Jatigede sebagai salah satu upaya pengendalian banjir dan diharapkan dapat mereduksi debit banjir yang terjadi, namun tidak di bagian tengah dan hilir sungai. Berdasarkan situasi dan kondisi tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa di bagian tengah dan hilir sungai masih sering terjadi banjir, sehingga perlu dilakukan suatu analisa dan perhitungan, analisis debit banjir di bagian tengah dan hilir sungai agar dapat digunakan untuk pengendalian banjir di bagian lain sungai nantinya. Analisis debit banjir menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu. Dari hasil analisis, debit banjir DAS Cimanuk tanpa pengaruh bendungan mempunyai hasil yang lebih besar dibandingkan dengan debit banjir DAS Cimanuk dengan pengaruh bendungan. Hal ini membuktikan bahwa keberadaan Bendungan Jatigede dapat mereduksi banjir yang terjadi di Sungai Cimanuk. Pada periode ulang 100 tahun, debit banjir DAS Cimanuk tanpa pengaruh bendungan sebesar 6358,975 m3/detik sedangkan debit banjir DAS Cimanuk dengan pengaruh bendungan sebesar 4330,868 m3/detik, dan reduksi banjir yang terjadi sebesar 32%.

Cimanuk River is one of the watersheds which is considered critical. These conditions caused water to overflow easily when rain conditions occured. Jatigede Dam has been built in the upperstream of the river as one of the flood control efforts and are expected to reduce the flood discharge that occurs, but not in the central and downstream of the river. Based on these situations and conditions, it is possible that floods occur in the central and downstream of the river, therefore it is necessary to do an analysis and calculation, analysis of flood discharge in the central and downstream parts of the river is necessary to be used for flood control in other parts of the river later on. Flood discharge analysis using Nakayasu Synthetic Unit Hydrograph method. From the results of the analysis, the flood discharge of Cimanuk River without the existence of the dam is higher than the flood discharge of Cimanuk River with the existence of the dam. This proves that the existence of Jatigede Dam can reduce floods that occur in the Cimanuk River. For 100 years return period, flood discharge of Cimanuk River without the existence of the dam was 6358,975 m3/second while flood discharge with the existence of the dam was 4330,868 m3/second and the reduction of flood that occurred was 32%.