Tanah yang terdapat pada Proyek Jalan Tol JORR II Ruas Kunciran - Serpong, Paket I : Kunciran - Parigi (Sta. 39+798 – Sta. 46+500) merupakan tanah rawa yang tidak bisa digunakan langsung dan memerlukan stabilitas untuk digunakan sebagai lapisan tanah dasar (subgrade) pada jalan raya. Metode stabilisasi tanah secara kimiawi dengan memanfaatkan bentonite dan semen diharapkan dapat meningkatkan daya dukung tanah. Pada pengujian ini digunakan Stabilisasi tanah menggunakan bentonite dengan variasi campuran 0%, 2,5%, 5%, dan 7,5%, untuk semen dengan variasi campuran 10% dari berat kering tanah untuk dapat menentukan kadar campuran sehingga memenuhi kriteria sebagai lapisan subgrade jalan. Dari hasil pengujian didapatkan campuran optimum tanah pada waktu 7 hari pemeraman dengan kadar bentonite sebesar 2,5% dan semen sebesar 10%. Hasil CBR yang didapat yaitu sebesar 7,0339% dimana nilai tersebut memenuhi nilai daya dukung tanah yang sesuai dengan ketentuan Bina Marga yaitu lebih dari 6% dan dapat digunakan sebagai lapisan tanah dasar (subgrade) hingga lapisan pondasi bawah (subbase).

Soil on Toll JORR II Road Project, Kunciran - Serpong Section, Package I: Kunciran - Parigi (Sta. 39 + 798 – Sta. 46 + 500) is a swamp land that can’t be used directly and requires stability to be used as subgrade on the highway. Chemical soil stabilization method using bentonite and cement is expected to increase soil bearing capacity. In this test the soil stabilization using bentonite has mixed variations of 0%, 2.5%, 5%, and 7.5%, and 10% cement from soil dry weight in order to determine the mixture content so that it could meet the criteria as a subgrade layer street. The result test obtained the optimum mixture of soil at 7 days ripening with bentonite levels of 2.5% and cement at 10%. The CBR result obtained 7.0339% where the value meets the bearing capacity standard of the soil in accordance with the provisions of Bina Marga which is more than 6% therefore it can be used as subgrade for the lower foundation layer (subbase).