Beton merupakan salah satu bahan utama pada struktur bangunan/pekerjaan konstruksi seperti pekerjaan bangunan tinggi, jalan, bendungan dll. Pada penelitian ini pembuatan beton menggunakan limbah adukan beton yang banyak terdapat di tempat pembuatan beton (Baching Plant) serta pemanfaatan dari limbah keramik dari pabrik keramik yang ada di Indonesia. Dari permasalahan tersebut akan dilakukan penelitian yang bertujuan untuk pemanfaatan limbah adukan beton sebagai pengganti agregat halus dan limbah keramik sebagai pengganti agregat kasar pada pencampuran beton. Benda uji beton yang dibuat berukuran 15 x 30 cm dan direncanakan sesuai dengan SNI 7656 - 2012, nilai FAS 0,61, slump 75 - 100 mm, proporsi campuran ada 5 variasi yaitu beton normal, campuran limbah keramik dengan variasi 0%, 15%, 30%, dan 45% dari jumlah agregat kasar yang diperlukan dan limbah adukan beton sebagai variabel tetap yaitu 30% dari jumlah agregat halus yang diperlukan. Parameter pengujian adalah kuat tekan, slump test, absorpsi beton. Untuk pengujian absorpsi dilakukan pada hari ke 28, sedangkan untuk pengujian kuat tekan beton dilakukan pada hari ke 7, 14, 28 dan hasil pengujian pada umur 28 hari, kuat tekan terendah terdapat pada variasi beton normal sebesar 25,195 MPa dengan nilai absorpsi sebesar 4,626%. Kuat tekan tertinggi terdapat pada variasi 45% limbah keramik dan limbah adukan beton 30% sebesar 26,893 MPa dengan nilai absorpsi sebesar 3,052%.

Concrete is one of the main ingredients in building structures / construction works such as high-rise buildings, roads, dams etc. In this study, the manufacture of concrete using concrete mixtures is widely available in the concrete manufacturing plant (Baching Plant) and the utilization of ceramic waste from ceramic factories in Indonesia. From these problems, a study will be conducted which aims to utilize concrete mixtures as a substitute for fine aggregates and ceramic waste as a coarse aggregate substitute for concrete mixing. The concrete specimens made were 15 x 30 cm and planned according to SNI 7656 - 2012, FAS values 0.61, slump 75 - 100 mm, mixed proportions there were 5 variations, normal concrete, mixed ceramic waste with variations of 0%, 15% , 30%, and 45% of the amount of coarse aggregate needed and concrete mixtures as a fixed variable, which is 30% of the amount of fine aggregate needed. Test parameters are compressive strength, slump test, concrete absorption. For absorption testing carried out on the 28th day, while for testing the concrete compressive strength carried out on days 7, 14, 28 and the results of testing at 28 days, the lowest compressive strength was in the normal concrete variation of 25,195 MPa with an absorption value of 4,626%. The highest compressive strength was found in the variation of 45% ceramic waste and 30% concrete mixtures of 26,893 MPa with an absorption value of 3,052%.