Penelitian ini membahas pemeliharaan isolator pada Gardu Induk Sistem Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV Adipala, dengan fokus pada pengaruh material
pembersih terhadap nilai tahanan isolasi dan gangguan korona. Gangguan korona merupakan fenomena pelepasan listrik akibat ionisasi udara di sekitar konduktor
bertegangan tinggi, yang dapat mempercepat degradasi isolator serta mengurangi keandalan sistem transmisi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi metode pembersihan dan pelapisan isolator dalam upaya mengurangi gangguan korona serta meningkatkan umur pakai isolator. Metode yang digunakan adalah eksperimen perbandingan tiga material pembersih, yaitu saekaphen, deterjen dan Dow Corning, dengan analisis terhadap hasil pengukuran nilai tahanan isolasi dan intensitas gangguan korona sebelum dan sesudah pembersihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Dow Corning lebih efektif dalam meningkatkan nilai tahanan isolasi serta menurunkan intensitas korona dibandingkan dengan saekaphen dan deterjen. Selain itu, metode pembersihan menggunakan Dow Corning juga terbukti lebih efisien dalam jangka panjang yaitu dapat bertahan hingga 8 pekan, Karena memerlukan frekuensi pemeliharaan yang lebih rendah dibandingkan dengan metode saekaphen hanya 1 pekan sedangkan detergent 4 pekan. Dengan demikian,
pemilihan material pembersih yang tepat sangat berpengaruh terhadap efisiensi pemeliharaan isolator.