Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan besar yang dipicu oleh peningkatan jumlah penduduk yang masih terus berlangsung. Ditambah lagi dengan mewabahnya pandemi Covid-19 yang mengakibatkan lebih dari 3 juta orang kehilangan pekerjaan. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur mencatat pada bulan September 2020, persentase penduduk miskin di Jawa Timur mencapai 11,46%. Data tersebut mengalami kenaikan sebanyak 166,9 ribu jiwa dibandingkan dengan kondisi pada bulan Maret 2020. Jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan mengalami peningkatan sebanyak 138 ribu jiwa selama periode Maret – September 2020. Sementara jumlah penduduk miskin di daerah pedesaan mengalami peningkatan sebanyak 28,9 ribu jiwa. Data yang didapatkan dari RPJMD Provinsi Jawa Timur (2019 – 2024) untuk Kabupaten Lumajang menunjukkan terbentuknya pola tren penurunan dari tahun ke tahun. Dari fakta tersebut, metode peramalan yang sesuai yaitu Metode Double Exponential Smoothing dan Metode Autoregressive Distributed Lag. Metode Double Exponential Smoothing terdiri dari Metode Holt dan Brown. Metode Holt menggunakan dua konstanta pemulusan, sementara Metode Brown hanya menggunakan satu konstanta pemulusan. Selain Metode Double Exponential Smoothing, dikenal juga Metode Autoregressive Distributed Lag. Metode Autoregressive Distributed Lag merupakan sebuah metode dinamis dalam ekonometrika. Hasil peramalan jumlah penduduk miskin tahun 2021 yang didapatkan dari Metode Double Exponential Smoothing dan Metode Autoregressive Distributed Lag yaitu masing-masing sebanyak 85.118 penduduk dan 86.149 penduduk.

Poverty is one of the major problems triggered by the increasing population. Coupled with the outbreak of the Covid-19 pandemic cause more than 3 million people losing their jobs. The Central Statistics Agency for East Java Province noted that in September 2020, the percentage of poor people in East Java reached 11.46%. The data has increased by 166.9 thousand people compared to conditions in March 2020. The number of poor people in urban areas has increased by 138 thousand people during March - September 2020. While the number of poor people in rural areas has increased by 28.9 thousand souls. Data obtained from the East Java Provincial RPJMD (2019 – 2024) for Lumajang Regency shows the formation of a downward trend pattern from year to year. From these facts, the appropriate forecasting method is the Double Exponential Smoothing Method and the Autoregressive Distributed Lag Method. The Double Exponential Smoothing method consists of the Holt and Brown methods. The Holt method uses two smoothing constants, while the Brown method uses only one smoothing constant. In addition to the Double Exponential Smoothing Method, the Autoregressive Distributed Lag Method is also known. The Autoregressive Distributed Lag method is a dynamic method in econometrics. The results of poor people forecast in 2021 obtained from the Double Exponential Smoothing Method and the Autoregressive Distributed Lag Method are respectively 85.118 residents and 86.149 residents.