Penelitian ini membahas penerapan dan optimalisasi sistem Automatic Meter Reading (AMR) di ULP Bima Kota dengan fokus pada efisiensi sistem AMR dalam membantu akurasi dan keakuratan. Dimana hasilnya menunjukkan bahwa teknologi AMR secara signifikan dapat memabntu tenaga kerja manusia untuk pengoptimalan kWh Digital dalam membaca kWh yang dikonsumsi pelanggan. Potensi peningkatan akurasi hingga 18% melalui pengaturan sistem yang lebih baik dan edukasi pelanggan tentang pengelolaan data. Berdasarkan data beberapa tantangan utama yang memengaruhi kinerja AMR ditemukan, seperti gangguan sinyal (40%), kerusakan perangkat (27%), dan kesalahan konfigurasi (18%), yang semuanya menghambat pengiriman data secara optimal yang di akibatkan karna gangguan sinyal pada sim card kemudian masalah pada modem sehinggan menghambat proses pengiriman sinyal intuk pembacaan penggunaan kWh pelanggan. Lalu pada penelitian ini juga menemukan bahwa penerapan AMR dapat menurunkan konsumsi listrik secara signifikan karena pelanggan menjadi lebih sadar
Terada pola penggunaan energi mereka dan terdorong untuk mengelolanya dengan lebih bijak agar tidak terjadi pemborosan penggunaan kWh. Penelitian ini menyoroti pentingnya pemeliharaan rutin perangkat AMR dan peningkatan infrastruktur komunikasi untuk mengatasi tantangan tersebut. Secara keseluruhan, studi ini menyimpulkan bahwa dengan strategi implementasi yang tepat dan partisipasi aktif pelanggan, sistem AMR dapat memberikan manfaat besar dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong penghematan energi