Kualitas feedwater pada auxiliary boiler berperan penting dalam efisiensi dan umur peralatan pembangkit listrik. Salah satu parameter utama yang harus diawasi adalah pH feedwater, karena pH yang terlalu rendah dapat menyebabkan korosi, sedangkan pH yang terlalu tinggi berisiko membentuk kerak. Pemantauan pH sebelumnya masih belum realtime, sehingga kurang efisien dan berisiko menunda tindakan korektif. Oleh karena itu, diperlukan sistem pemantauan dan pengendalian pH yang otomatis serta dapat bekerja secara real-time. Penelitian ini mengembangkan sistem monitoring pH feedwater auxiliary boiler berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan ESP32. Data pH ditampilkan secara real-time melalui LCD I2C untuk pemantauan lokal dan aplikasi Blynk untuk pemantauan jarak jauh. Sistem ini secara otomatis menginjeksikan ammonia saat pH < 9,1 dan menghentikan injeksi ketika pH mencapai 9,6. Mode manual disediakan untuk mengatasi kegagalan otomatisasi. Selain itu, sistem akan menghentikan injeksi jika level cairan injeksi di tangki kurang dari 10%, dipantau menggunakan sensor ultrasonic HC-SR04. Hasil pengujian menunjukkan sistem memiliki akurasi tinggi dengan error pH sebesar 0,95% (statis) dan 1,21% (dinamis). Serta sensor level amonia dengan error 0% untuk pengukuran <30 cm.

The quality of feedwater in an auxiliary boiler plays a crucial role in the efficiency and lifespan of power generation equipment. One of the key parameters that must be closely monitored is the feedwater pH, as excessively low pH can cause corrosion, while excessively high pH poses a risk of scale formation. Previous pH monitoring was not conducted in real-time, making it inefficient and increasing the risk of delayed corrective actions. Therefore, an automated pH monitoring and control system capable of real-time operation is required. This study develops an Internet of Things (IoT)-based feedwater pH monitoring system for auxiliary boilers using the ESP32 microcontroller. The pH data is displayed in real-time via an I2C LCD for local monitoring and the Blynk application for remote monitoring. The system automatically injects ammonia when the pH drops below 9.1 and stops injection once the pH reaches 9.6. A manual mode is provided to address automation failures. Additionally, the system halts injection if the injection liquid level in the tank falls below 10%, monitored using an HC-SR04 ultrasonic sensor. The test results show that the system achieves high accuracy, with a pH error rate of 0.95% in static conditions and 1.21% in dynamic conditions. Furthermore, the ammonia level sensor exhibits a 0% error for measurements below 30 cm.