Usia kerja dari kWh meter yang tergolong singkat dikarenakan sensitif terhadap gangguan sehingga membuat pemeliharaan kWh meter macet, rusak, tua mutlak dibutuhkan untuk
mencegah dan meminimalisir tingginya susut non teknis yang diakibatkan tidak terbacanya energi listrik yang disalurkan ke pelanggan. Dasar hukum dilaksanakannya penggantian adalah UU RI no. 02 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal adapun bunyi dari pasal tersebut adalah sebagai berikut, kWh meter elektronik > 10 tahun dan kWh meter elektromekanik > 15 tahun, harus di tera secara berkala untuk menjamin bahwa alat ukur sesuai dengan ukurannya.Dari hasil pemeriksaan kWh meter Sanxing type P12A4 milik pelanggan ditemukan saat pengujian error terdapat kWh meter Sanxing P12A4 yang errornya sebesar -15,22%. Berdasarkan data yang didapat dari web aplikasi ap2t.pln.co.id riwayat pembelian token pelanggan tersebut, terdapat kenaikan pembelian pada 3 bulan terakhir (Mei-Juli) sebesar 566,2 kWh dibanding 3 bulan sebelumnya (Februari-April) sebesar 517,6 kWh.Sehingga penggantian meter yang tergolong usia tua harus segera dieksekusi untuk menghindari kWh yang terpakai tidak terukur oleh kWh meter. Penggantian meter juga berkontribusi untuk mengurangi susut non-teknis. Maka dengan adanya penggantian kWh meter Sanxing P12A4 ini diharapkan dapat meminimalisir kesalahan atau menghindari kWh yang tidak terukur pada pelanggan yang dapat menimbulkan kerugian pada PT. PLN (Persero) ULP Saumlaki.