Pendistribusian energi listrik yang efisien merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan kualitas layanan serta mengurangi kerugian teknis pada sistem
kelistrikan. Salah satu masalah utama yang sering ditemui PLN UP3 Merauke dalam pendistribusian energi listrik adalah tingginya susut daya, terutama pada Sistem Udara Tegangan Menengah 20 kV. Tingginya nilai susut teknis 0,112 MW terjadi, akibat pembebanan pada penyulang yang terlalu besar dan panjangnya suatu jaringan yang
terpasang. Penelitian menggunakan metode pemecahan beban pada penyulang yang memiliki beban paling besar yaitu penyulang Muli. Beban Penyulang Muli akan dipecah ke gardu hubung Noari sebagai solusi unfuk menurunkan susut teknis. Penelitian ini menggunakan simulasi perangkat lunak Digsilent Powerfactory. Untuk melakukan simulism aliran daya dan menganalisis dampak dari pemecahan beban terhadap susut teknis serta efisiensi distribusi energi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa setelahpemecahan beban, panjang penyulang Muli baru menjadi 15,5 kms, dan susut daya menjadi 0,044 MW. SertaPanjang penyulangNoari 17 kms dan susut daya sebesar 0,049 MW. Metode dengan pemecahan beban menghasilkan saving finansial sebesar Rp 529.112.760 per tahun. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemecahan beban pada penyulang dapat secara signifikan mengurangi susut teknis dan meningkatkan efisiensi distribusi energi, serta mernberikan manfaat finansial yang substansial.