Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendesain ulang kekuatan tie beam beton bertulang pada bangunan Power House PLTM Lambur 2x4 MW yang mengalami defleksi pada dinding sisi C4 sebesar 10,3 cm yang disebabkan oleh gagalnya tie beam menerima beban struktur diatasnya. Penelitian ini diutamakan pada besarnya kekuatan struktur tie beam dalam kapasitasnya menahan beban terfaktor penampang (∅Mn>Mu), dengan menggunakan metode perhitungan manual. Langkah pertama menghitung tie beam desain awal yang berukuran 300x400 mm. Dari hasil perhitungan di dapat bahwa desain awal tie beam menghasilkan nilai Mn=137,285 kNm < Mu=155,5334 kNm untuk tulangan tumpuan, dan Mn=64,164 kNm < Mu=125,3289 kNm untuk tulangan lapangan, sehingga mengakibatkan retak pada struktur akibat tulangan yang melendut. Selanjutnya langkah kedua mendesain ulang dengan mengubah dimensi menjadi 500x800 mm, di dapat jumlah tulangan 21-D19 dengan perbandingan ∅Mn>Mu yaitu Mn=925,174 kNm > Mu=893,1602 kNm untuk tulangan tumpuan dan Mn=925,174 kNm > Mu=914,9212 kNm untuk tulangan lapangan, sehingga desain dinyatakan aman.

This study aims to analyze and redesign the strength of reinforced concrete tie tie beam in Power House Lambur MHPP 2x4 MW construction that had deflection on C4 side wall of 10.3 cm, caused by the failure of tie beam to accept the load of structures above it. This research is prioritized on the strength amount of the tie beam structure in its capacity to with stand/hold the cross-sectional load (∅Mn > Mu), using the manual calculation method. The first step counts the initial design tie beam that is 300x400 mm in size. From the calculation result it is drived that the initial design of tie beam yields Mn = 137,285 kNm Mu ie Mn = 925,174 kNm> Mu = 893,1602 kNm for the support reinforcement and Mn = 925,174 kNm> Mu = 914, 9212 kNm for field reinforcement, so the design is declared the safe design.