Pekerjaan pemasangan Kabel SKTT 150 kV Kedinding - Tx. Bangkalan Sirkit 3 & 4 (Jembatan Suramadu) sepanjang 8,2 km memiliki risiko yang cukup besar yang dapat menyebabkan keterlambatan hingga kegagalan proyek. Faktor seperti panjang jalur dan tingginya permasalahan sosial dapat menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap pelaksanaan proyek. Oleh karena itu, diperlukan analisis risiko untuk memastikan proyek dapat berjalan sesuai rencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko dalam pelaksanaan proyek pemasangan Kabel SKTT 150 kV Kedinding - Tx. Bangkalan, menganalisis risiko dominan yang terjadi, serta menentukan strategi respon terhadap risiko yang paling dominan. Metode penelitian yang digunakan mencakup survei, penyebaran kuesioner, dan wawancara dengan pihak yang berkompeten. Identifikasi risiko dilakukan melalui studi literatur, diikuti dengan analisis risiko menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden terpilih. Analisis risiko dilakukan dengan memperkirakan kemungkinan terjadinya risiko serta dampaknya terhadap waktu dan biaya proyek. Langkah terakhir adalah menentukan strategi respon risiko melalui wawancara dengan pihak terkait. Hasil analisis menunjukkan bahwa risiko dominan yang mempengaruhi waktu adalah kondisi lokasi proyek yang sulit, sedangkan risiko dominan terhadap biaya adalah kerusakan atau kehilangan (pencurian) material. Dengan mengetahui risiko dominan, langkah mitigasi dapat dilakukan untuk mengurangi dampaknya terhadap pelaksanaan proyek secara keseluruhan.

The installation of the 150 kV SKTT cable from Kedinding to Tx. Bangkalan Circuit 3 & 4 (Suramadu Bridge) along 8.2 km carries significant risks that may lead to project delays or even failure. Factors such as the length of the route and high social issues can cause various negative impacts on project execution. Therefore, a risk analysis is necessary to ensure the project proceeds as planned. This study aims to identify risks in the implementation of the 150 kV SKTT cable installation project, analyze the most dominant risks, and determine appropriate risk response strategies. The research methodology includes surveys, questionnaire distribution, and interviews with competent parties. Risk identification is conducted through a literature review, followed by risk analysis using questionnaires distributed to selected respondents. The risk analysis is performed by estimating the likelihood of risks occurring and their impact on time and cost. The final step is determining risk response strategies through interviews with relevant stakeholders. The analysis results indicate that the dominant risk affecting the project timeline is the challenging site conditions, while the dominant risk affecting cost is material damage or theft. By identifying these key risks, mitigation measures can be implemented to minimize their impact on overall project execution.