Pada jaringan distribusi tegangan menengah khususnya saluran udara tegangan menengah (SUTM) melayani beban-beban yang terdapat pada gardu distribusi. Beban pada setiap gardu distribusi tidak sama besarnya baik dari segi daya aktif maupun daya reaktif. Dengan menempatkan kapasitor pada jaringan tegangan menengah diharapkan beban daya reaktif bisa berkurang dan rugi-rugi daya dalam jaringan juga berkurang.Dalam skripsi ini akan disajikan suatu teknik untuk menempatkan kapasitor yang optimum dalam jaringan,dalam arti menghasilkan jatuh tegangan yang minimum.Jatuh tegangan terbesar pada penyulang BG 02 untuk kondisi sebelum dipasang kapasitor berada di bus 127 pada trafo SB 31 sebesar 10,295 %.Setelah dilaksanakannya penempatan kapasitor yang optimum pada penyulang BG 02 Area Binjai, jatuh tegangan terbesar pada penyulang BG 02 mengalami penurunan 3,895% menjadi 6,4% di Bus 127 pada trafo SB 31.Rugi-rugi daya jaringan menurun sebesar 15,6% untuk daya aktif dan penurunan sebesar 19,3% untuk daya reaktif serta peningkatan faktor daya jaringan menjadi 0,907 dari yang sebelumnya sebesar 0,822.Dari hasil sudah sesuai dengan SPLN 1: 1995 untuk besarnya jatuh tegangan maksimal 10%.

In the medium voltage distribution network, especially the medium-voltage airway (SUTM) serves the loads contained in the distribution substation. The load on each distribution substation is not the same magnitude either in terms of active power or reactive power. By placing the capacitor in the medium voltage network it is expected that the reactive power load can be reduced and the loss of power in the network is also reduced. In this paper we will present a technique to put the optimum capacitor in the network, in the sense of generating the minimum voltage drop. the BG 02 repeater for the condition before the capacitor is installed is on bus 127 on the transformer SB 31 of 10.295%. After the optimum capacitor placement in BG 02 BG 02, the largest voltage drop on the BG 02 refuted 3.895% to 6.4% at Bus 127 on transformer SB 31. Loss of network power loss decreased by 15.6% for active power and decreased by 19.3% for reactive power and increased power factor of network to 0.907 from previous 0.822.From the result is in accordance with SPLN 1: 1995 for the maximum voltage drop of 10%.