Pembangkit merupakan objek vital negara, sehingga di perlukan pengawasan khusus pada setiap peralatan yang ada. Penggunaan perlatan bantu pembangkit sebagai penunjang kerja pembangkit juga harus di perhatikan. Trafo adalah salah satu peralatan bantu pembangkit yang di gunakan untuk mensuplai beban beban di bawahnya. Apabila trafo terbebani 107% maka hanya dapat bekerja dalam waktu 6 jam perhari karena suhu hotspot mencapai 110°C.Perlatan bantu pun tidak dapat bekerja sebagai mestinya. Sehingga kehandalan suatu pembangkit akan terganggu. Untuk menigkatkan kehandalan dari sistem Pembangkit, dilakukan penambahan unit trafo berkapasitas 200 kVA. Pada penelitian ini akan dicari nilai pembebanan maksimum pada trafo lalu akan didaptkan suhu pada hotspot sehingga akan di ketahui berapa maksimum tarfo dapat bekerja dalam keadaan beban berlebih. Dilakukan pemisahan beban untuk menurangi pembebanan pada trafo yang mengalami beban lebih. Dan dilakukan penelitian perubahan nilai arus hubung singkat di bus incoming cluster sebelum dan sesudah penambahan trafo. Penelitian ini menagacu pada IEC 354 tahun 1972.

Generating becomes a vital object, where special supervision is needed for each existing equipment. The use of assistive devices as a labor generator must also be taken intoaccount. Transformer is one of the functions used to supply load loads below it. If the transformer is burdened with 107%, it can only work within 6 hours per day because the temperature of the hotspot reaches 110 ° C. The help scale cannot work properly. If so, the plant will be disturbed. To improve the reliability of the Generating system, an explanation of the 200kVA transformer unit was made. In this study, the maximum loading value on the transformer will be obtained at a hot temperature which will be analyzed at the maximum level it can work in excess conditions. Load taking to reduce load on the transformer that is going on more. And faced with the values of short circuit current in the group entering before and after the transformer. This study referred to IEC 354 in 1972.